Senegal mengawali upaya mempertahankan gelar juara Kejuaraan Afrika dengan kemenangan 1-0 atas Nigeria pada Selasa malam.
Gol Christian Gomis di menit-menit akhir membawa Singa Teranga mengalahkan tim Super Eagles yang tampil kurang meyakinkan di Stadion Amaan di Kota Zanzibar.
Nigeria, yang tampil pertama kali di turnamen ini sejak 2018, datang dengan harapan meraih hasil positif, tetapi hasilnya tidak sesuai rencana.
Meskipun unggul penguasaan bola di babak pertama, Super Eagles hanya berhasil melepaskan satu tembakan tepat sasaran ketika Sikiru Alimi memaksa kiper Marc Diouf melakukan penyelamatan.
Di sisi lain, duo Libasse Gueye dan Daouda Ba memberikan ancaman, tetapi upaya mereka gagal.
Dengan 15 menit tersisa, pasukan pelatih Souleymane Diallo berhasil memecah kebuntuan ketika Gomis Koite memanfaatkan kurangnya komunikasi di lini belakang Nigeria.
Sang penyerang dengan tenang memasukkan bola ke gawang kosong setelah menerima umpan dari pemain pengganti Moctar Koita, yang membuat pelatih Chelle dan tim teknisnya kesal.
Meskipun Nigeria bangkit di menit-menit akhir, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan. Mereka kini berharap dapat kembali ke jalur kemenangan pada 12 Agustus saat menghadapi Sudan di Zanzibar.
Sementara itu, kemenangan Senegal melawan Kongo akan memastikan tempat mereka di perempat final.
“Para pemain berhati-hati dalam menjalankan misi mereka dan penampilan kami di laga terakhir menjadi sumber motivasi bagi kami,” ujar pelatih Diallo sebelum pertandingan.
“Memasuki kompetisi ini sebagai juara bertahan tidak menambah tekanan seperti yang mungkin dipikirkan banyak orang. Kami memenangkan trofi sebelumnya dan trofi itu ada di lemari kami.
“Kami merasa telah diberi tanggung jawab dan siap menghadapi kenyataan status kami.”
“Kami di sini bukan untuk mempertahankan trofi ini, kami datang untuk mencoba memenangkan trofi lainnya, tetapi untuk itu kami harus menetapkan tujuan pertama, yaitu lolos dari grup,” lanjutnya.
“Saat ini, sepak bola Afrika tidak lagi mensyaratkan tim untuk diunggulkan. Itulah sebabnya kami menghormati semua tim di grup kami.
“Sudan, Kongo, atau Nigeria, semuanya memiliki pemain yang layak untuk berada di kompetisi ini. Mereka semua bagus dan kami hormati.”